Sejarah Along
Pantai Along mulai dikelolah pada tahun 2009,suasana dan lokasinya sangat asri bagi pengunjung .
Pantai Along Merupakan Tempat Destinasi Yang Paling Bagus Dengan pesisir Pantai Pasir Putih
Awal mulanya adalah Desa Along sebuah kampung kecil yang bernama Dengko yang merupakan daerah terpencil dan eterisolisir. Dengko ini kemudian berubah menjadi sebuah dusun pada tahun 1950 ketika itu dusun Dengko penduduknya masih sedikit dan berpenghasilan dari sektor pertanian, dikarenakan pada saat itu tidak ada potensi yang dikembangkan selain pertanian walaupun ada sebagian yang mengembangkan perkebunan dan ternak kerbau namun bersakal kecil. seiring dengan bertambahnya pendudk masyarakat Dengko ini terus mengembangkan diri untuk melanjutkan kehidupan. akhirnya sebagian besar penduduknya pada saat itu disamping hanya berpenghasilan disektor pertanian ternyata ada peluang usaha lain yang menjanjikan dengan potensi dan lahan yang baik untuk mengembangkannya yaitu ternak kerbau dan sampai saat ini pun Dengko dikenal dengan masyarakatnya masih mempunyai ternak kerbau di wilayah kabupaten simelue. Dusun Dengko yang didirikan oleh sekolompok masyarakat ini pun dikelilingi sebuah sungai yang sanagt besar yang dikenal dengan nama sungai Along menghubungkan ujung Simelue bagian timur dengan hilirnya bagian barat kabupaten simelue. Pada tahun 2002 dikarenakan jumlah penduduk yang pada saat itu sudah memadai untuk dijadikan desa baru maka dengan ketetapan pemerintah pada saat itu dusun Dengko pun dimekarkan menjadi satu desa definitif, dengan kedudukan nama desa definitif selama satu tahun. maka pada tahun 2003 barulah Dengko ini berubah menjadi desa yang diakui oleh pemerintah dengan nama yang diambil dari nama sungai yang mengiatari dusun tersebut yaitu desa Along yang pada awalnya merupakan sebuah dusun dari desa induk yaitu desa Ujung Salang.
Pada tahun 2004 sebahagian penduduk mengungsi ke desa lain karena desa Along khusunya kabupaten Simelue dan umumnya di provinsi Aceh terjadi gempa dan tsunami mengakibatkan kehancuran tempat tinggall atau rumah penduduk, dan pada tahun 2007 sebagian masyarakat yang pindah sementara sudah kembali ke desa setelah penduduk memiliki rumah layak huni yang dibangun pemerintah dan NGO untuk dihuni selamanya dan saai ini masyarakat sedang menata kembali desa setalah porak poranda akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami yang meluluh lantakkab desa Along.
